Skip to content

Bu Supiyah sang Wonder Mom

November 26, 2009

Untuk menyambut Hari Ibu, maka postingan ini sengaja saya taruh paling atas sampai tepat pada waktunya

Bu Supiyah sebut saja begitu, perempuan paruh baya yang tepat 13 tahun lalu ditinggal pergi oleh suaminya entah kemana. Saat itu Anton putra sulungnya masih berusia 13 tahun dan duduk di SD kelas 6. Santi putri keduanya yang cuma selisih 1 tahun dengan kakaknya duduk di kelas 5 SD. Namun malang bagi Saskia, bayi mungil dan merah ini masih berusia 36 hari saat sang ayah pergi tanpa pesan. Sungguh derita yang tiada tara di lalui oleh Bu Supiyah dengan ke 3 orang anaknya.

Untuk menyambung hidup dan mencukupi kebutuhan anak-anaknya, Bu Supiyah berjualan rujak di depan rumah petaknya. Saat orang lain masih sibuk dengan selimutnya, shubuh itu Bu Supiyah dan Santi harus pergi kepasar untuk membeli dagangan yang akan di jual lagi sebagai tuntutan hidup. Tinggallah Anton yang menjaga Saskia bayi mungil dirumah.  Saat itu Bu Supiyah berpikir bahwa dia akan rela melakukan apapun asalkan masih dalam batas kewajaran dan halal untuk bisa mencukupi kebutuhannya serta ke 3 orang anaknya.

Sejatinya usia Bu Supiyah saat itu baru menginjak 36 tahun, dalam arti dengan usia segitu jika mau dia masih bisa mencari pengganti suaminya. Namun hal itu tak dilakukannya dengan dalih takut akan kurangnya kasih sayang anaknya. Alhasil dia harus rela mambanting tulang sendirian demi kelangsungan hidupnya.

Jika saat malam tiba, Bu Supiyah yang menimang Saskia di pangkuannya berbicara banyak kepada kedua anaknya yang lain yang duduk tak jauh dari kakinya. Dia bercerita tentang pentingnya kesabaran dalam menghadapi segala cobaan yang diberikan oleh Tuhan.

Pernah suatu siang saat Anton dan Santi pulang sekolah tak mendapati sepiring nasipun di meja makan reyot mereka. Padahal saat itu keduanya dilanda rasa lapar yang menggebu begitupun dengan bayi Saskia, susu yang dibeli 4 hari kemarin sudah tak cukup barang sebotol untuk nanti malam.

Alhasil 2 kain jarik dan beberapa potong baju Bu Supiyah harus rela berpindah tangan. Sungguh suatu kejadian yang tak akan bisa di lupakan oleh Anton hingga kapanpun.

Bu Supiyah dengan ke 3 anaknya dan salah satu cucunya saat menghadiri pernikahan saudaranya

Kini 13 tahun telah berlalu, Bu Supiyah masihlah seorang ibu yang bijaksana. Wajahnya yang coklat kehitaman terurat jelas bekas garis kesengsaraan. Namun tatap matanya masih tetap seperti dulu, hangat dan mengayomi.

untaian kata si sulung buat ibunda tercinta

bunda

aku masih ingat kejadian itu

saat ayah pergi meninggalkan kita

atau saat jarik dan baju bunda tergadaikan

bunda….

badanmu yang dulu selalu ada buat kepalaku

kini mungkin rapuh tak sekuat dulu

tanganmu yang dulu selalu membelai rambutku

aku yakin itu tangan utusan Tuhan buat aku

bunda…

jangan kau pernah ingat peristiwa 13 tahun lalu

buanglah itu semua sebagai kenangan

songsong hari depan dengan senyum ceriamu dan sehatmu

aku santi dan saskia akan selalu berusaha mewujudkan itu semua

selamat hari ibu, bunda

meskipun kami bertiga belum menjadi yang terbaik

namun kami akan senantiasa memberi bunda yang terbaik

PS:postingan ini sengaja di ikutkan dalam karnaval blog minum teh bersama ibu yang diselenggarakan oleh GUSKAR

21 Comments leave one →
  1. November 26, 2009 17:01

    Wah jadi terharu nih baca tulisan diatas, salut buat Bu Supiyah atas perjuangannya.

    Selamat hari Ibu buat Bu Supiyah

  2. November 26, 2009 22:42

    kisah bu supiyah semoga menjadi teladan bagi yang lain
    artikel ini sdh masuk di blogcarnival.com mas… terima kasih partisipasinya 🙂

  3. November 27, 2009 18:27

    selamat hari ibu
    kasih ibu sepanjang jalan

  4. December 1, 2009 13:30

    hiks…hiks…aku menangis…jadi inget mama di rumah…

  5. December 3, 2009 11:40

    Jadi mrinding :), selamat hari ibu

  6. December 7, 2009 12:04

    Apakah sahabat ingat bahwa tanggal 22 Desember 2009 adalah Hari Ibu.
    Apa yang akan anda persembahkan kepada ibu atau isteri dihari yang istimewa itu ?
    Jika anda bisa menghindangkan sebuah masakan nan lezat, orang-orang tercinta tentu akan memberikan kecupan istimewa sambil berbisik mesra “ I Love You my Superman “. Nah tunggu apa lagi, ikuti SupermanShow di
    http://abdulcholik.com/kuliner/SupermanShow%20La%20Tetates%20de%20Timbele

    Kami tunggu-tunggu Superman-Superman yang perkasa tetapi juga jago masak.
    Salam hangat dari Surabaya

  7. December 7, 2009 17:34

    Saya nggak tahu mesti ngomong apa Mas, sepertinya tak akan habis waktu untuk mengurai jasa seorang ibu. Sampai kapanpun, ibu yang sebenar2nya ibu pasti akan berjuang untuk anak-anaknya, meskipun darah dan nyawa taruhannya.

    Salut dengan kisah mas Andri, tapi sekedar salut dengan bu Supiyah rasanya tak cukup.

  8. December 7, 2009 20:59

    wah… bu supiyah ngalah-ngalahke mulan jameela…
    wonder mom dan wonder woman…
    Selamat Hari Ibu, khushushon buwat Ibu Supiyah!

  9. December 8, 2009 14:05

    Wonderfull.. Tiada kata yang bisa menggambarkan sosok ‘ibu’ dengan utuh, karena selalu saja kita akan terpesona oleh kekuatannya..

  10. December 9, 2009 09:15

    Ibu selalu mengagumkan.. kangen dgn ibu yg di rumah

  11. December 9, 2009 15:33

    mbrebes mili pak. sejak merasakan jadi ibu, kalau baca segala sesuatu ttg ibu pasti bikin nangis, hiks…terharu.

    selamat hari ibu, terutama buat ibu supiyah (ibune njenengan nggeh???)…..

  12. December 9, 2009 21:54

    saya sayang ibu …

  13. December 10, 2009 23:08

    Salut untuk ketegaran Bu Supiyah

    selamat hari ibu…salam saya buat ibu Supiyah

  14. December 11, 2009 07:49

    I love U ibu….

  15. December 12, 2009 11:32

    ai lop yu mom….

    hiks…, netes loh ku….

  16. December 13, 2009 14:29

    weh…..puitis yo?

  17. December 13, 2009 21:17

    Catatan Menjelang Karnaval Blog MTBI
    Pertama, saya wajib mengucapkan terima kasih kepada teman-teman narablog yang telah mengirimkan artikel untuk meramaikan acara Karnaval Blog : Minum Teh Bersama Ibu. Artikel yang masuk cukup banyak, yaitu 50 naskah. Artikel yang dikirimkan ada yang berupa, Esai, Fiksi, Puisi, atau Ringan Interesan. Semua bagus, dan itu telah membuat saya kesulitan mana yang akan ditampilkan dalam karnaval nanti.
    http://guskar.com/2009/12/13/catatan-menjelang-karnaval-blog-mtbi/

  18. December 14, 2009 15:48

    Selamat hari ibu….

  19. December 16, 2009 04:35

    Endang-andang ke gubuk temen-temen
    Ternyata aq semakin tenggelam 😀

  20. December 21, 2009 09:28

    wah blognya keren ya, berkunjugn ke blog sekeren ini bisa membuat aku ikutan keren, aku numpang keren ya sob, maksi…

  21. sefri permalink
    January 29, 2012 09:57

    I LOVE YOU IBU.

Leave a comment